Kumbang Bubuk Kayu
Lyctinae

Berwarna coklat kemerahan. Larva berwarna putih, agak melengkung dan ukurannya dapat mencapai 5 mm saat berkembang sempurna. Larva yang baru menetas berbentuk lurus, sangat ramping dan panjang kurang dari 1 mm. Menghasilkan bubuk sangat halus seperti tepung yang disebut frass dan meninggalkan lubang keluar yang cenderung berukuran sama.

Kumbang Bubuk Kayu
Lyctinae

Metamorfosis kumbang bubuk kayu diawali dengan fase telur, setelah itu menjadi larva yang berlangsung 3 tahun,, selanjtnya menjadi pupa berlangsung 6-8 minggu, selanjutnya menjadi kumbang muda dan dewasa.

Binatang jenis ini merupakan binatang pemakan kayu yang dapat membuat kayu menjadi serpihan serbuk atau bubuk.

Kumbang perusak kayu menghabiskan sebagian besar siklus hidupnya pada tahap larva, dimana kerusakan terjadi. Kumbang ini menghabiskan sebagian hidupnya untuk tinggal didalam kayu untuk mencari makanan.

Program Pengelolaan Hama Terpadu / Integrate Pest Management (IPM) :

1. Melakukan pemilihan atau penggabungan beberapa metode pengendalian yang saling mendukung (compatible).
2. Selalu mengedepankan upaya pencegahan, yaitu dengan mengeliminasi sumber makanan, air dan tempat bersarangnya bagi hama tersebut.
3. Menekan populasi hama sampai ke tingkat yang tidak menimbulkan kerugian. Selanjutkan dilakukan monitoring dan treatment secara reguler (bila diperlukan) untuk memastikan pupulasi hama terkendali.
4. Melaksanakan tindakan Spraying dan injektion yang merupakan suatu metode aplikasi dalam pengendalian hama. Metode ini biasanya digunakan untuk mengeliminasi hama dengan populasi yang besar.