Kelabang
Chilopoda
Kelabang memiliki sepasang kaki di setiap segmen tubuhnya. Semua spesies memiliki tubuh yang rata dengan kepala yang memiliki sepasang antena panjang. Hewan ini juga memiliki rahang yang mengandung kelenjar racun yang terletak di segmen tubuh pertama tepat di belakang kepala.
Kelabang
Chilopoda
Kelabang relatif berumur panjang; beberapa spesies telah diketahui dapat hidup hingga enam tahun. Siklus reproduksi kelabang melibatkan ritual yang berbeda. Kelabang betina pertama-tama melepaskan feromon untuk menarik perhatian pejantan, kemudian menjalin bantalan sutra yang berisi sperma, yang dikenal sebagai spermatofor. Spermatofor dibiarkan untuk ditemukan dan diambil olehnya atau dibawa ke perhatiannya melalui tarian pacaran, di mana pejantan mengetuk kaki posterior betina dengan antenanya. Kelabang pada umumnya menghasilkan hingga 35 butir telur. Spesies kelabang lainnya melahirkan anak yang masih hidup.
Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator), makanannya adalah cacing dan serangga. Bentuk tubuhnya pipih, jumlah segmen bisa mencapai 177, setiap segmen mempunyai sepasang kaki, kecuali pada satu segmen di belakang kepala dan dua segmen terakhir.
Program Pengelolaan Hama Terpadu / Integrate Pest Management (IPM) :
B N J Pest Control Bali merupakan perusahaan jasa pengendali hama yang sudah berpengalaman bertahun tahun dalam bidang pengendalian Hama. Kami Perusahaan Jasa Pengendali Hama yang dibangun oleh pengamat yang peduli terhadap lingkungannya. Dengan memberikan layanan cepat, perawatan yang efektif serta menyeluruh dan yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Informasi
© Copyright BNJ Pest Control. All Rights Reserved. Powered By www.bangsamediabali.id